tradisionalpark

Berkunjung dan Bertukar Semangat

Jamur yang menumbuhkan semangat dan kerja keras

Peserta Pelatihan P4S, pada sesi I kunjungan pada hari Kamis, 15 Mei 2014 pukul 08.00 s/d 11.30 WIB berkunjung ke Volva Indonesia yang berada di dusun Dukuh, Pandowoharjo, Sleman, Jogjakarta yang bergerak dibidang usaha budidaya jamur, meliputi pembibitan jamur, penanaman, panen, pasca panen, konsultasi dan pelatihan.

DSC_1654

Bp. Ratidjo owner Volva Indonesia sedang menyampaikan materi dan memberi kiat-kiat sukses kepada peserta pelatihan P4S dari Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Volva Indonesia sudah dirintis sejak tahun 1997 dan sampai saat ini terus berkarya dan mengembangkan budidaya jamur di Indonesia. Peserta diterima langsung oleh Bp. Ratidjo yang menceritakan memulai belajar tentang jamur sejak tahun 1968, beliau belajar dari orang Taiwan, negara pusat mengembangan jamur pada waktu itu.

Dimulai dari perusahaan jamur di Dieng, dengan 7000 karyawan, produk jamur dengan kualitas ekspor sudah dipasarkan ke berbagai negara, tetapi perusahaan ini tidak bertahan dan kolaps. Bp. Ratidjo kemudian memilih membudidayakan jamur secara mandiri dan berhasil menghasilkan, memasarkan, bahkan memproduksi produk olahan makanan berbahan dasar jamur dengan aneka resep yang dihidangkan melalui rumah makan yang diberi nama Jejamuran.

Kerja keras dan semangat untuk maju serta mencintai pekerjaannya itulah yang mendorong Bp. Ratidjo sukses menggeluti dunianya yakni jamur.

 

Salak si Cantik

DSC_0275

Peserta pelatihan mendapatkan penjelasan di kebun salak.

Pada sesi II kunjungan pada hari Kamis, 15 Mei 2014 pukul 13.00 s/d 15.30 WIB dilanjutkan berkunjung ke Kelompok Tani ‘Si Cantik’ yang berada di Dusun Ledoknongko, Bangunkerto, Turi,Sleman yang dikenal sebagai desa penghasil salak terbesar di Indonesia. Mayoritas penduduk di wilayah desa ini memiliki sumber penghasilan dari perkebunan salak. Alhasil ketika musim panen, bisa mendongkrak penghasilan warga desa.

Oleh karena itulah untuk mendukung pendapatan, maka para warga membentuk suatu perkumpulan atau biasa disebut dengan kelompok Tani. Kelompok Tani ini terdiri dari para petani salak yang berdomisili di daerah Ledoknongko dan sekitarnya. Untuk meningkatkan pendapatan warganya, adalah tujuan awal dari terbentuknya kelompok tani salak pondoh ”Si Cantik”. Sejak tahun 1995, sudah mulai dikembangkan perkebunan salak yang menghasilkan salak organik, dengan nulai mengurangi tingkat pengunaan pestisida maupun pembasmi hama dari bahan kimia lainnya, menjadikan hasil salak mereka memiliki nilai lebih dibandingkan dengan salak dari kebun yang lain.

Kelompok Tani “si Cantik” mulai membuktikan eksistensinya dengan membuat inovasi berupa salak organik. Perbedaan salak organik dengan salak biasa yang utama adalah salak organik lebih ramah lingkungan, tanpa menggunakan pestisida maupun bahan kimia lain yang membahayakan.

DSC_0266

Aneka produk olahan berbahan dasar salak.

Pada tahun 2002, secara resmi kelompok tani salak pondoh ”Si Cantik” didirikan dan mendapat piagam pengakuan kelas pemula untuk kebun buah. Asal nama ”Si Cantik” berasal dari kata “cantek” yang merupakan anakan pohon salak, dan kata cantik yang menggambarkan hal-hal indah, selain itu kata ”CANTIK” juga merupkan singkatan dari pedoman mereka, yaitu : C : Cekatan A : Antusias N : Nalar T : Telaten I : Inovatif K : Kreatif. Kelompok Tani ini juga merupakan anggota P4S, sehingga kehadiran peserta pelatihan merupakan ajang silaturahmi sesama anggota P4S.

Pada Tahun 2007 Kelompok Tani “SICANTIK” mendapatkan penghargaan tingkat nasional untuk kategori ketahanan pangan. Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden RI Bp. Soesilo Bambang Yudhoyono. Sebagai Mitra Produsen INDOMERAPI, kelompok tani “SICANTIK” telah menunjukan kepada kita bahwa pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan tetap merupakan pilihan utama.Kegiatan ini diselenggarakan oleh BBPP Ketindan Malang Jawa Timur yang bertempat di Tradisional Park. [wd]

 

Instruktur Pertanian Desa Terima Pelatihan

Puluhan instruktur Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) dari empat provinsi yakni DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali diberi pelatihan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BPPP) Ketindan, Malang, Jawa Timur, Senin (12/05/2014). Pelatihan diselenggarakan hingga tanggal 16 Mei 2014 di Merapi Farma Herbal Kaliurang, tempat belajar pembuatan jamu di DIY yang juga salah satu P4S.

DSC_1106Kepala Bidang Program dan Evaluasi BPPP Ketindan, Matullah PI menerangkan, pelatihan ini adalah cara pembinaan dari pusat agar P4S yang sudah ada bisa berperan aktif bagi penyelenggaraan kegiatan pelatihan. Lokasi Merapi Farma Herbal dipilih karena pernah mendapatkan predikat P4S terbaik tingkat nasional. “Sarana yang dimiliki cukup memadahi, baik lahannya, asramanya, kelas sekertariat, dan sebagainya,” ujarnya.

Ia meneruskan, olahan jamu godog dari Merapi Farma Herbal juga sudah cukup ternama dan produknya sudah menyebar ke provinsi lain. Menurutnya ini adalah tempat studi banding, belajar, dan berlatih yang baik di bidang pelatihan pertanian. “Harapannya bisa dicontoh oleh P4S lain di Indonesia,” ujarnya.

Ketua Panitia Ridwan Wardiana menjelaskan, Diklat Peningkatan Kompetensi Instruktur P4S ini digelar untuk meningkatkan kemampuan peserta, guna menumbuhkembangkan lebih banyak lembaga pemagangan swadaya. Dengan demikian akan lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Harapan kami adalah semakin terlatihnya 30 instruktur P4S dari empat provinsi ini, sehingga bisa membina petani di daerah masing-masing,” ujarnya.

Sementara Ketua P4S Merapi Farma Herbal Sidiq Raharjo menerangkan, sejak awal 2014 ini, pihaknya sudah memperluas wahana Merapi Farma Herbal dengan membangun Traditional Park. Kawasan ini berupa joglo jamu, pondok makan, embung, area bermain, camping ground, dan beberapa bangunan limasan sebagai pondok inap.

“Ada permainan seperti menangkap ikan, menangkap belut, egrang bambu, egrang bathok, teklek dan sebagainya. Ini sebagai wahana bermain bagi anak-anak para konsumen jamu di sini,” jelasnya. (Den)

Sumber: Kedaulatan Rakyat Online

Tradisional Park, Wahana Belajar Tanaman Obat dan Outbond

Mengemas wisata dengan konsep edu dan eko-wisata di Yogyakarta.

Tradisional Park adalah sebuah wahana yang didedikasikan untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang dikemas dalam berbagai bentuk aktivitas seperti pelestarian jamu, pengenalan dan pembibitan tanaman obat, pelatihan meracik jamu dan permainan dengan nuansa tradisional. Tradisional Park bertujuan untuk memperkenalkan kembali tradisi dan budaya kepada generasi penerus yang lambat laun tergerus oleh arus zaman dan modernisasi. Selain itu keberadaan Tradisional Park ini sebagai upaya membantu akan terciptaknya sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, berkarakter, berkepribadian unggul. Sekaligus Tradisional Park ingin berperan memberikan sebuah ruang destinasi wisata di Yogyakarta.

Salah seorang peserta P4S sedang melakukan registrasi di kantor Tradisional Park.

Salah seorang peserta P4S sedang melakukan registrasi di kantor Tradisional Park.

Tempat ini sejak beberapa tahun yang lalu memang sudah dikenal sebagai wisata herbal Merapi Farma Herbal, namun pada awal 2014 ini sudah diperluas dengan nama Tradisional Park dengan adanya beberapa fasilitas tambahan seperti: Joglo Jamu, Pondok Jamu, Pondok Makan, Embung, Arena Bermain, Camping Ground, Area Outbond dan beberapa bangunan limasan sebagai pondok inap.

Terdapat juga kolam yang berisi air dengan batu-batu koral yang disusun/disebar, sehingga saat diinjak akan terasa seperti pijat refleksi, sekaligus melatih keseimbangan. Selain itu, beberapa permainan tradisional seperti menangkap ikan, menangkap belut, kolam bermain air, terapi ikan Gararupa, serta permainan lain seperti: egrang bambu, egrang bathok, teklek, dan lainnya tersedia disini.

Pada hari Minggu s/d Jumat, tanggal 11 s/d 16 Mei 2014, tempat yang asri dan luas ini akan digunakan sebagai tempat pelatihan anggota P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) dari 4 (empat) provinsi yakni, Bali, NTB, Jawa Tengah dan Yogyakarta dan sebagai pembina acara ini adalah BPPP Ketindan, Malang Jawa Timur.

Peserta memasuki pondok inap untuk beristirahat sebelum melakukan kegiatan pelatihan.

Peserta memasuki pondok inap untuk beristirahat sebelum melakukan kegiatan pelatihan.

Mengapa pelatihan ini dilaksanakan di Tradisional Park, karena sebagai penghargaan kepada Merapi Farma Herbal yang telah menjuarai dan memperoleh Penghargaan Presiden RI untuk Kategori Pusat Pelatihan Biofarmaka/Tanaman Obat Utama Tingkat I Nasional tahun 2013. Selain itu, tempat ini sangat representatif sebagai tempat pelatihan pembentukan SDM yang unggul bagi petani, wirausaha, dan lainnya.

“Konsep belajar langsung dilapangan dengan media yang sebenarnya tentu akan lebih menarik,” kata Prof. Dr. IGP Suryadharma, dosen Jurusan Etno Botani Universitas Negeri Yogyakarta saat berkunjung dalam kegiatan praktek pengenalan dan pembuatan jamu di Tradisional Park. Karena Tempat wisata ini memiliki banyak pilihan antara lain: wisata tanaman obat, wisata jamu godhog, wisata permainan tradisional, outbond, juga berpeluang sebagai wisata untuk membuka wawasan bisnis tentang seluk-beluk usaha di bidang herbal, jamu tradisional dan tanaman obat berkhasiat.

Disamping sebagai tempat belajar, Tradisional Park dapat digunakan sebagai kegiatan berlibur Keluarga dan Masyarakat Umum yang murah dan layak serta memiliki banyak manfaat selain refreshing, hiburan, juga manfaat ilmu atau pengalaman. Tradisional Park yang beralamat di Wisata Herbal Merapi Farma di Jl. Kaliurang Km. 21,5 Hargobinangun, Pakem, Sleman Yogyakarta.[wd]

Outbond

Selamat pagi! Begitu kata instruktur outbond kepada peserta. Halooo! lalu peserta menjawab Haiiii! secara serempak, lalu Haiii! instruktur memberikan salam, dijawab Halooo! oleh peserta. Sepintas kemeriahan saling menyapa itu biasa saja. Namun bila dipahami penyampaian salam saling berbalik dalam acara ice breaking itu mempunyai peran dalam melatih memori dan konsentrasi para peserta outbond.

DSC_0065Suasana gembira dan senang tercermin dari wajah-wajah peserta, hal ini mungkin dikarenakan acara outbond memang terkadang ditunggu-tunggu oleh peserta. Setelah menempuh kesibukan keseharian dalam bekerja, bertugas yang terkadang melelahkan, maka acara outbond menjadi sarana untuk melepas kepenatan.

Bertepuk tangan, berteriak, melompat. berlari secara bebas dan lepas inilah yang mampu membuat peserta gembira. Berbagai permainan ditawarkan dalam acara-acara outbond, permainan-permainan secara berkelompok, saling berkompetisi, yang dapat membantu mengasah logika, meningkatkan rasa kesatuan, kepercayaan, kepemimpinan serta dapat membantu peserta untuk belajar bagaimana seharusnya apabila bekerja dalam suatu tim atau team work.

Semuanya akan dapat diraih apabila setiap peserta dapat menanggalkan rasa sombong, mau bekerjasama dengan siapa saja tanpa memandang kedudukan dan fokus pada tujuan. Inilah yang seringkali dalam sebuah lembaga, organisasi, instansi pemerintah maupun swasta kemudian menyelenggarakan acara outbond. Membangun kualitas sumber daya manusia melalui berbagai permainan cenderung lebih efektif daripada sodoran instruksi-instruksi maupun teori-teori yang akhirnya justru menurunkan semangat.

Tunggu apalagi? Tradisional Park menawarkan berbagai konsep, bahkan demi mendorong tumbuh kembangnya kualitas sumber daya manusia, maka Tradisional Park membuka setiap kemungkinan bagi siapa saja baik itu perorangan, kelompok,lembaga, organisasi, instansi pemerintah maupun swasta yang ingin mengadakan outbond dengan suasana nyaman, aman dan menyenangkan. Selamat Mencoba. [wd]

Selamat Datang

DSC_0584Selamat Datang di Tradisional Park, tempat wisata yang bernuansa tradisional dengan suasana alami dan sejuk. Banyak fasilitas yang tersedia disini, antara lain: pembibitan tanaman obat/herbal, kebun budidaya tanaman obat/herbal, pondok jamu godhog khas jogja, serta industri kecil produk jamu tradisional. Selain itu, anda dapat menikmati berbagai pilihan permainan seperti: menaiki perahu debog, tubing (ban), menangkap ikan, menangkap belut, serta permainan tradisional lain seperti egrang bambu, egrang bathok, dakon dan lain sebagainya.

Melaksanakan outbond juga dapat dilakukan di Tradisional Park ini,melalui berbagai yang dikelola mandiri (internal), maupun pengelolaan melalui provider outbond (eksternal) dapat juga dilaksanakan di sini. Tradisional Park, juga membuka peluang kepada para pengelola outbond provider untuk bekerjasama dalam melaksanakan kegiatannya.

Fasilitas yang ada di Tradisional Park ini dapat dilihat melalui website, maupun blog kami, untuk memudahkan anda melakukan survey online sebelum menentukan pilihan lokasi yang tepat. Salam perkenalan dari kami untuk anda, selamat berkunjung dan menikmati wisata bersama keluarga dan orang-orang tercinta. [wd]